(oleh : Rika Okviana)
Tanggal 19 Oktober 2022
Kegiatan ini dilaksanakan dua hari tanggal 19 Oktober sampai 20 Oktober,
Hari pertama acara dimulai dengan sambutan oleh kepala sekolah yang menginformasikan bahwa sekolah ini sudah tahun Ke 3. Beliau menyatakan bawah output dari kegiatan ini adalah KOS. Aacara dibuka dengan resmi oleh kepala Sekolah.
Kegiatan selanjutnya langsung di bimbing oleh Nara Sumber Dr. Riki Apriyandi Putra.M.Pd
Hal pertama yang beliau lakukan adalah melihat pemahaman guru dengan melakukan diagnostik awal dengan pertanyaa pertanyaan pematik yang diberikan ke guru. Isi materi Beliau adalah sebagai berikut : Proyeksi Pendidikan 2020 yang dilakukan oleh OECD, Kompetensi tidak hanya focus pada aspek pada kognitif, sikap, Psikomotorik, tetapi juga ada value/Nilai yang melengkapi kompetensi murid.
Saat ini, kualitas literasi dan numerasi Kesehatan mental dan social. Emosiaonal murid merupakan pondasi atau prasyarat yang diperlukan murid untuk membangun kompetensi transformative murid dengan siklus belajar antisipasi aksi refleksi menuju pembelajaran sepanjang hayat.
Untuk survive tidak perlu pintar, tapi responsif dengan perubahan ( Charles Darwin) yang penting bagaimana dengan valuenya atau nilai tambah.
Menurut Ki Hajar Dewantara maksud Pendidikan itu adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi tingginya baik sebagai manusi maupun anggota masyarakat. Dalam menjalankan kegiatan harus dirobah dulu adalah MINSET GURU “Kepercayaan dan cara pikir sesorang yang akan mempengaruhi sikap maupun perilaku seseorang untuk menentukan keberhasilan hidup”
Materi yang dibahas pada kegiatan ini adalah
- Latar Belakan Kurikulum Merdeka
- Keunggulan Kurikulum Merdeka
- Peruban Minset Guru
- Kerangka Kompetensi Abad 21
- Capaian Pembelajaran
- Tujuan Pembelajaran
- Alur Tujuan Pembelajaran
- Asesmen
- Pembelajaran Diferensiasi
Hal yang paling banyak di didiskusikan adalah bagaimana aplikasi atau implementasi pembelajaran . Narasumber menjelaskan kalua implemtesi dari pembelajaran berdiferensiasai dapat kita tuangkan di LKPD yang dibuat oleh guru. Ada 4 macam diferensiasi
- Diferesiasi Konten
Materi pembelajaran disesuaikan dengan kesiapan peserta didik berdasarkan kompleksitasnya.
Misal:
Kompetensi yang akan dicapai yaitu mengurutkan dan membandingkan bilangan bulat terkait dalam keseharian Pendidik dapat melakukan diferensiasi terhadap pemahaman konsep bilangan bulat peserta didik di kelas
- Diferensiasi Proses
Proses pembelajaran disesuaikan dengan kemampuan peberimaan/ketrampilan peserta didik
- Diferensiasi produk
Penyesuaisn hasil dari kegiatan pembelajaran berdasarkan pemintan peserta didik
Average Rating